Menurut AlQuran dalam surat AlMukminuun ayat 1-6 dan 8-9, Allah SWT. melalui malaikat Jibril as. menyampaikan kabar gembira bagi utusannya Muhammad saw., bahwasanya Allah SWT. akan menghadiahi orang-orang yang beriman suatu warisan tempat yang sangat bagus kelak setelah hari berhisab yaitu surga Firdaus dan mereka kelak akan abadi hidup selamanya disana.
Berbicara tentang iman tentu tidak terlepas dengan islam, suatu hari menurut Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. sedang duduk-duduk bersama sahabat beliau, kemudian datang seseorang menghampiri majlis tersebut dan bertanya kepada Nabi saw.: wahai Rasulullah, apakah iman itu? Beliau menoleh kepada pendatang dan penanya tersebut, lalu menjawab; Iman itu percaya, kepada hal-hal yang berikut ini: yaitu percaya kepada Allah SWT. dan malaikat-malaikat-Nya, bahwa seluruh umat manusia akan berjumpa nantinya dengan Dia, Nabi adalah utusan-Nya, dan pada hari Kiamat mulai dari nabi Adam as. sampai manusia terakhir hidup sebelum ditiupnya terompet SangKakala akan dibangkitkan dari kubur mereka.
Puas dengan jawaban tersebut, kembali orang tadi bertanya kepada Nabi saw., lalu apakah Islam? Sambil tersenyum Rasulullah saw. menjawab: Islam itu antara lain adalah: menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kemudian mendirikan shalat, lalu membayarkan zakat, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah Haji bagi mereka yang memilki kemampuan secara fisik dan finasial.
Berikutnya tamu tadi bertanya; apakah ihsan? Nabi saw. kemudian menerangkan tentang ihsan yaitu menyembah Allah SWT. seakan-akan engkau melihat-Nya, bilamana engkau tidak mampu melihat-Nya maka ketahuilah sesungguhnya Allah SWT. melihatmu.
Selanjutnya pendatang tadi bertanya; kapan Kiamat akan terjadi? Nabi saw. diam sejenak, kemudian beliau menjawab dengan hati-hati, orang yang ditanya tidak lebih tahu dari orang yang bertanya, tapi aku dapat memberitahu padamu beberapa tanda-tanda akan tibanya hari kiamat diantaranya adalah jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, penggembala unta dan ternak lainnya telah berlomba-lomba membangun gedung-gedung. Allah berfirman: Sesungguhnya hanya Aku yang mengetahui, bilakah tibanya hari kiamat, Aku yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang didalam rahim ibu, tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari dan tidak seorangpun yang mengetahui dimanakah ia akan mati. Sesungguhnya hanya Allah yang Maha Mengetahui yang sedalam-dalamnya.
Tamu tersebut kemudian pergi, lalu Nabi saw. bertanya kepada sahabat-sahabat kemana tamu kita tadi? Sahabat mencoba mencari-cari, mereka melirik kekanan dan kekiri tapi mereka tidak melihat apapun, lalu Rasulullah saw. berkata: wahai saudaraku semua, tadi itu adalah Jibril as., dating kepada kita untuk mengajarkan agama kepada manusia. (HR. Bukhari & Muslim)
Jadi dari kisah diatas dan firman Allah SWT. dalam surat AlMukminuun, siapa-siapa yang akan mewarisi tempat di surga Firdaus, dapat kita simpulkan sebagai berikut yaitu:
• Orang-orang beriman yang memelihara shalat dan khusuk dalam menjalankan ibadah shalatnya.
• Orang-orang beriman yang menunaikan zakat, sesuai dengan ketentuan seperti diriwayatkan oleh Abu Said AlKhudri ra., Nabi saw. bersabda; tidak wajib zakat emas dan perak yang kurang dari lima uqiyah = 20 mitsqal atau ± 96 gram emas. Tidak wajib zakat unta yang kurang dari lima ekor, dan tidak wajib zakat padi, gandum, dan kurma yang kurang dari lima wasaq= 300 Sha’ = 750 kg. (HR. Bukhari & Muslim)
• Orang-orang beriman yang menjalankan pusa di bulan Ramadhan
• Orang-orang beriman yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna.
• Orang-orang beriman yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, karena sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
• Orang-orang beriman yang memegang amanah yang dititipkan pada mereka dan juga janjinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar