Orion Nebula
Allaahul ladzi khalaqas samaawati wal ardha wamaa bainahumaa fii sittati ayyaa mim syummas tawaa ‘alal ‘Arsy. {Alquran, surah Assajjadah {32}; bagian awal dari ayat ke 4: ALLAH yang menciptakan ruang angkasa beserta bumi juga segala sesuatu yang terdapat diantara keduanya didalam enam masa. Kemudian Dia (Rabb) bersemayam diatas ‘Arsy}.
4,6 milyar tahun yang lalu, Bumi yang sekarang kita kenal, adalah tempat dari kakek buyut manusia Adam AS dan Siti Hawa menjalani masa pembuangan setelah melanggar ketentuan-ketentuan kehidupan haqiqi di Nirwana, seterusnya sejarah mencatat sebagai tempat berdakwahnya para Nabi dan atau Rasul dari Idris AS sampai Nabi akhir zaman Muhammad SAW, tempat manusia berlomba-lomba mewujudkan impiannya, tempat mereka “menciptakan karya-karya”, tempat dimana mereka menumpahkan darah demi keegoannya, dan terakhir adalah tempat kembali sang jasad yang tidak berdaya kepangkuannya, tercipta.
Bumi kita, didiami oleh banyak suku bangsa diantaranya; Afrika, Amerika, Arab, Asia, Australia , dan Eropa dengan segala kebudayaan yang dimilikinya. Memerlukan rentang waktu yang sangat panjang sehingga makhluk yang namanya HOMO SAPIENS (Manusia) bisa hidup dan berkehidupan diatasnya.
Menurut ahli matematika Perancis, Laplace (1796), salah seorang yang mengimani bahwa bumi dan 7 planet lainnya berasal dari kabut pijar, seperti yang tertuang dalam “Teori Kabut”; Sistem tatasurya kita merupakan evolusi dari suatu massa gas pijar, menyerupai sebuah bola, dan kemudian berputar mengitari sumbunya. Ketika terjadi pendinginan mengakibatkan massa tersebut mengalami kontraksi dan selanjutnya sebagian massa kabut terlepas yang akhirnya membentuk cincin-cincin disekeliling sisi luar dari massa kabut yang tersisa. Cincin-cincin yang telah terbentuk karena proses pendinginan lambat laun memadat menjadi planet, sedangkan sisa bagian dalam dari massa gas pijar tersebut saat ini kita kenal sebagai “MATAHARI” (Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer).
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jauh sebelum ilmuan menghitung kira-kira berapa tepatnya umur Bumi ini, Alquran sudah memuat Firman Allah seperti tercantum di awal tulisan ini. Artinya apa, bahwasanya Bumi baru bisa ditempati oleh manusia memerlukan waktu milyaran tahun.
Belasan abad dari turunnya AlQuran kemuka Bumi, baru bermunculan minat untuk mengamati alam jagat raya termasuk Bumi yang kita diami, kemudian dipelajari, diteliti dan dihitung umurnya. Hasil perhitungan mutakhir diperoleh umur bumi yang identik dengan umur batuan dan umur bulan atau juga umur meteorit yaitu mencapai 460.000.000.000 tahun, ooo tua sekali usianya. Bagaimana dengan usia umat manusia?.
Melalui penanggalan radiometrik terhadap unsur-unsur radioaktif (Uranium, Thorium) yang terkandung pada batuan tertua (Gneiss) yang dijumpai di Canadian Shield (NW Territories near Great Slave Lake) diperkirakan bumi terbentuk atau lahir sekitar 3.96.000.000.000 tahun yang lalu (Bumi secara geologi masih aktif, masih panas, bagian intinya dalam kondisi mencair, batuannya dilelehkan kembali, permukaan bumi mengalami proses erosi dan pelapukan, sehingga material-material batuan mengalami re-siklus akibatnya batuan yang umurnya terukur lebih muda dari umur bumi sebenarnya). Sedangkan melalui conto batuan yang diambil dari dataran tinggi di bulan umur batuannya sekitar 4.5 milyar tahun, untuk dataran rendah di bulan umur batuan antara 3.2-3.8 milyar tahun. Conto batuan meteorit yang dijumpai, hasil penanggalannya tercatat umur batuan tersebut lebih tua dari 4.5 milyar tahun lalu (Disari dari: Origin of the Earth, Pamela J. W. Gore; Georgia Perimeter College).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar