Kamis, 24 Juli 2008
Senin, 14 Juli 2008
NABI, RASUL, DAN KEBIJAKAN EKONOMI YUSUF AS
Yusuf AS., merupakan salah seorang anak dari Nabi dan Rasul Ya’kub AS., adalah seorang hamba Allah yang telah ditunjuk oleh-Nya, diajarkan (diberi sebuah mukjizat) pada beliau cara bagaimana menginterpretasikan sebuah mimpi dan akhirnya terkenal sebagai pengendali perekonomian kerajaan.
Ekonom ini muncul setelah menikmati hari-hari panjang dalam sebuah hotel prodeo dikarenakan untuk menghindari fitnah karena ketampanan yang diberikan oleh Allah SWT yang pada akhirnya membuat syaitan meracuni fikiran seorang wanita, istri seorang raja mesir. Perempuan tersebut begitu tergila-gilanya pada Nabi Yusuf sehingga nekat berbuat asusila. Karena keinginan sang perempuan tidak kesampaian dia merencanakan suatu party dengan mengajak istri-istri pejabat kerajaan untuk mencari pembenaran apa yang telah dilakukannya adalah lumrah bagi wanita. Singkat cerita saat party sedang berjalan wanita-wanita yang dibekali dengan sebilah pisau yang tajam dan sebuah buah-buahan ditangan dibikin terkesima oleh ketampanan Nabi Yusuf yang dihadirkan tepat dikala semua wanita-wanita tersebut sibuk mengupas buah yang telah dipersiapkan sebelumnya, alhasil jari-jemari lentik tangan mereka yang tak pernah menyentuh pekerjaan apapun terluka dan berdarah darah.
Al Quran mencatat bahwa raja Mesir tersebut adalah wakil Allah SWT yang telah menyelamatkan Nabi Allah Yusuf AS. dari kecemburuan, iri, dan dengki saudara tiri beliau karena beliau dan saudara kandungnya Benyamin lebih dekat dan disayangi oleh ayah mereka.
Waktu-waktu menikmati liburan panjang di rutan beliau kedatangan tamu seorang pemuda, mereka telah saling mengenal, karena mereka sebelumnya sama-sama menikmati udara yang sama dalam rutan tersebut. Kedatangan pemuda tersebut membawa pesan dari Sang Raja agar Nabi Yusuf melakukan interpretasi terhadap mimpinya seperti diceritakan di awal tulisan ini.
Menurut beliau takwil mimpi sang raja (melihat 7 sapi gemuk dimangsa 7 sapi kurus-kurus; 7 tangkai gandum berbulir gemuk, padat berisi disertai ada 7 tangkai gandum kering kerontang)adalah sebagai berikut bahwa kerajaan akan mengalami 2 perioda iklim yaitu 7 tahun pertama iklim musim hujan dan 7 tahun berikutnya akan mengalami musim kemarau berkepanjangan.
Takwil mimpi yang diutarakan oleh Nabi Yusuf berbuah suatu amanah untuk mengelola perekonomian kerajaan Mesir. Beliau kemudian sangat terkenal pada zamannya sebagai peletak dasar-dasar kebijakan perekonomian untuk meningkatkan pembangunan kerajaan dibidang pertanian yaitu Gandum dan Anggur serta peternakan kambing dan onta.
Beliau menjalankan kebijakan ekonominya berlandaskan azas kerakyatan dimana penyediaan dan ketersediaan pangan bagi rakyat adalah merupakan suatu kewajiban. Disamping itu beliau juga menciptakan kemandirian bagi rakyatnya untuk mengkelola pertanian dan hasilnya.
Berikut merupakan langkah dan strategi untuk menciptakan ketahanan pangan disertai pelaksanaan dari kebijakan tersebut yang dilakukan secara konsisten (buka Al Quran, Yusuf; 12, 47-49).
Kebijakan 7 tahun ke-I:
* Mendorong masyarakat meningkatkan pengetahuannya tentang pertanian dan peternakan untuk menghasilkan produksi gandum dan buah anggur serta susu dan daging yang jauh lebih berkualitas.
* Mengajak rakyatnya untuk menabung atau mencadangkan hasil panen mereka dalam hal ini rakyat didorong untuk menyimpan hasil panennya dalam lumbung-lumbung gandum dimana bulir bulir gandum masih menyatu dengan tangkainya.
* Rakyat dianjurkan untuk melakukan penghematan, hanya sebagian kecil dari jumlah hasil panen gandum dan buah anggur yang boleh dikonsumsi.
* Hasil pertanian perlu diolah, sebagian dari buah anggur diperas kemudian produk olahannya dikemas untuk bisa dinikmati dalam jangka waktu panjang.
Kebijakan berikutnya adalah dengan nuansa berkeadilan sang ekonom dalam era paceklik dan banyaknya musibah menimpa kerajaan dan rakyatnya, membagikan cadangan devisa kerajaan buat rakyat yang mengalami gagal panen, terjerat hutang sehingga mereka mampu keluar dari belenggu kelaparan dan hutang.
Kebijakan 7 tahun ke-II:
* Menjaga stok ketersediaan pangan dan distribusi kebutuhan pangan serta susu dan daging selama 7 tahun kedepan sedemikian rupa sehingga rakyat miskin tidak terlantar dan kelaparan.
* Mendistribusikan cadangan pangan kerajaan kepada rakyat secara adil dimana bagi yang kurang mampu diberikan secara BLP (bantuan lansung pangan)berupa gandum secara periodik selama musim kemarau akibat rakyat miskin tidak mampu berproduksi karena mahalnya biaya produksi.
* Mencadangkan dan memproduksi bibit gandum untuk musim tanam berikutnya.
Kami (Rabb) limpahkan karunia kepada orang yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala bagi mereka yang telah berbuat kebajikan (Yusuf, 12;56).
Sabtu, 12 Juli 2008
TAHAJJUD
Senin, 07 Juli 2008
LAHIRNYA BUMI
Allaahul ladzi khalaqas samaawati wal ardha wamaa bainahumaa fii sittati ayyaa mim syummas tawaa ‘alal ‘Arsy. {Alquran, surah Assajjadah {32}; bagian awal dari ayat ke 4: ALLAH yang menciptakan ruang angkasa beserta bumi juga segala sesuatu yang terdapat diantara keduanya didalam enam masa. Kemudian Dia (Rabb) bersemayam diatas ‘Arsy}.
4,6 milyar tahun yang lalu, Bumi yang sekarang kita kenal, adalah tempat dari kakek buyut manusia Adam AS dan Siti Hawa menjalani masa pembuangan setelah melanggar ketentuan-ketentuan kehidupan haqiqi di Nirwana, seterusnya sejarah mencatat sebagai tempat berdakwahnya para Nabi dan atau Rasul dari Idris AS sampai Nabi akhir zaman Muhammad SAW, tempat manusia berlomba-lomba mewujudkan impiannya, tempat mereka “menciptakan karya-karya”, tempat dimana mereka menumpahkan darah demi keegoannya, dan terakhir adalah tempat kembali sang jasad yang tidak berdaya kepangkuannya, tercipta.
Bumi kita, didiami oleh banyak suku bangsa diantaranya; Afrika, Amerika, Arab, Asia, Australia , dan Eropa dengan segala kebudayaan yang dimilikinya. Memerlukan rentang waktu yang sangat panjang sehingga makhluk yang namanya HOMO SAPIENS (Manusia) bisa hidup dan berkehidupan diatasnya.
Menurut ahli matematika Perancis, Laplace (1796), salah seorang yang mengimani bahwa bumi dan 7 planet lainnya berasal dari kabut pijar, seperti yang tertuang dalam “Teori Kabut”; Sistem tatasurya kita merupakan evolusi dari suatu massa gas pijar, menyerupai sebuah bola, dan kemudian berputar mengitari sumbunya. Ketika terjadi pendinginan mengakibatkan massa tersebut mengalami kontraksi dan selanjutnya sebagian massa kabut terlepas yang akhirnya membentuk cincin-cincin disekeliling sisi luar dari massa kabut yang tersisa. Cincin-cincin yang telah terbentuk karena proses pendinginan lambat laun memadat menjadi planet, sedangkan sisa bagian dalam dari massa gas pijar tersebut saat ini kita kenal sebagai “MATAHARI” (Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer).
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jauh sebelum ilmuan menghitung kira-kira berapa tepatnya umur Bumi ini, Alquran sudah memuat Firman Allah seperti tercantum di awal tulisan ini. Artinya apa, bahwasanya Bumi baru bisa ditempati oleh manusia memerlukan waktu milyaran tahun.
Belasan abad dari turunnya AlQuran kemuka Bumi, baru bermunculan minat untuk mengamati alam jagat raya termasuk Bumi yang kita diami, kemudian dipelajari, diteliti dan dihitung umurnya. Hasil perhitungan mutakhir diperoleh umur bumi yang identik dengan umur batuan dan umur bulan atau juga umur meteorit yaitu mencapai 460.000.000.000 tahun, ooo tua sekali usianya. Bagaimana dengan usia umat manusia?.
Melalui penanggalan radiometrik terhadap unsur-unsur radioaktif (Uranium, Thorium) yang terkandung pada batuan tertua (Gneiss) yang dijumpai di Canadian Shield (NW Territories near Great Slave Lake) diperkirakan bumi terbentuk atau lahir sekitar 3.96.000.000.000 tahun yang lalu (Bumi secara geologi masih aktif, masih panas, bagian intinya dalam kondisi mencair, batuannya dilelehkan kembali, permukaan bumi mengalami proses erosi dan pelapukan, sehingga material-material batuan mengalami re-siklus akibatnya batuan yang umurnya terukur lebih muda dari umur bumi sebenarnya). Sedangkan melalui conto batuan yang diambil dari dataran tinggi di bulan umur batuannya sekitar 4.5 milyar tahun, untuk dataran rendah di bulan umur batuan antara 3.2-3.8 milyar tahun. Conto batuan meteorit yang dijumpai, hasil penanggalannya tercatat umur batuan tersebut lebih tua dari 4.5 milyar tahun lalu (Disari dari: Origin of the Earth, Pamela J. W. Gore; Georgia Perimeter College).