Kamis, 24 Juli 2008

TERSENYUM ALA BAPAKKOE

Dipinggiran sebuah kota distrik nan indah di Sumatra Barat, sekelilingnya terhampar sawah-sawah yang menguning, Solok, terkenal dengan daerah penghasil beras yang rasanya enak, nagarinya di kelilingi oleh bukit barisan. Tidak jauh dari sana berdiri dengan kokoh sebuah gunung berapi aktif dikenal dengan nama gunung Talang, Waktu itu 30-an tahun yang lalu kisah ini kembali mencoba mengingatkan koe tentang cara bagaimana seorang Bapak mencoba memberikan makna tentang kehidupan.
Akoe anak tertua dari enam bersaudara, semuanya berjenis kelamin laki-laki, satoe orang dari adikkoe kembar tapi oleh Allah SWT salah satu dari si kembar kembali dipanggil saat dia lahir dari rahim Ibukoe. Jadilah kami Pendowo Limo seperti kisah Arjuna dan saudara mereka. Bapak dan Ibukoe berprofesi sebagai seorang guru pada sekolah menengah atas keguruan agama. Kami tinggal dipinggiran ibukota provinsi yang merupakan juga kota kelahiran koe, kala itu lingkungan tempat kami bermukim rumahnya terbuat dari kayu beratapkan seng, seperti rumah kebanyakan yang terlihat di ranah Minang. Akoe bersekolah di sebuah sekolah menengah tingkat pertama yang ternama di kota kelahirankoe.
Yang sangat menyenangkan bagikoe dan teman-teman sebayakoe juga bagi kaum urban pada umumnya adalah kala liburan sekolah tiba. Hari –hari libur selalu akoe tunggu-tunggu karena biasanya kami melewatinya di kampoeng tempat Ayah Bunda koe di lahirkan. Kami biasanya mengunjungi kerabat kedua orangtua koe, nenek-nenek koe, kebetulan kedua kakek koe telah berpulang, kakek koe dari Ibu berpulang saat beliau masih muda sewaktu penjajahan Belanda sehingga beliau di makamkan di makam pahlawan yang terdapat di nagari kelahiran beliau. Kakek koe dari bapak meninggal saat akoe kelas dua sd, beliau terkenal dengan ilmu kanuragannya kata orang-orang yang mengenal beliau, sempat akoe dan kakek bertemu beberapakali.
Saat itu di bulan Ramadhan, kami sekeluarga pulang kekampung, biasanya kami menginap dirumah nenek dari Bapak setiap liburan, ini agak aneh kedengarannya umumnya berkumpulnya di rumah nenek dari Ibu (budaya Minang), sampai saat ini saya belum menemukan alasannya. Biasanya akoe dan adik yang nomor dua pulang lebih dulu dan mendekati hari lebaran idul fitri baru kedua orang tua koe dan ketiga adik yang lain menyusul kami.
Sore menjelang waktu berbuka datang kami semua berkumpul menunggu bedug maghrib di tabuh dari surau yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah nenek koe. Hidangan berbuka didepan kami sudah tersedia ada gulai ikan ameh, goreng ikan mujair balado , sayur cubadak/nangka tak lupa juga kolak kesukaan keluarga kami, biasanya yang memasak adalah ibu koe emang beliau terkenal jago memasak. Dan juga ada pisang rebus khas nagari tersebut, terbuat dari pisang batu yang warnanya coklat kemerahan rasanya lezat sekali . Munculnya hanya diwaktu bulan puasa saja, sorenya sesudah mandi sore dipancuran surau dan usai menunaikan ibadah shalat ashar Bapak koe saat akan pulang mampir membelinya di pinggir jalan lintas Sumatra, penjual jajanan terlihat berjejer menggelar dagangannya sampai bedug maghrib, kemudian orang – orang akan berlarian ke rumah masing-masing untuk berbuka saat bedug di tabuh bertalu-talu oleh pemuda-pemuda desa.
Hari terakhir Ramadhan, Bapak koe mendongeng ketika semuanya telah berkumpul didepan hidangan, para lelaki bersila dan perempuan duduk bersimpuh mendengarkan diatas tikar rotan yang di beli nenek khusus dari nagari Silungkang. Cerita di awali suatu malam setelah shalat isya dan saat sedang makan malam seorang ayah berniat mau berniaga kekota dari nagari tempat mereka bermukim, biasanya pedagang membawa dagangannya selama hampir sebulan kemudian sehari menjelang hari raya mereka kembali ke tengah keluarganya. Laki-laki tersebut malam menjelang keberangkatannya mengumpulkan semua anggota keluarganya dan mengutarakan niatnya untuk berjualan ke kota.
Ketika semua keluarga telah berkumpul maka sang ayah menanyakan keinginan anak-anak dan istrinya, anak-anak koe nanti jika ayah pulang, dari kota setelah berdagang kamu mau di bawakan apa? Yang namanya anak – anak, semuanya berebutan menyampaikan permintaannya kepada sang ayah, ayah, akoe mau dibelikan baju baru, yang satunya berkata akoe ingin sepatu karena sepatu koe sudah tidak laik untuk bersanding dengan punya teman – teman yang lain. Yang satu lagi aku ingin dibelikan gelang, anaknya yang paling cantik dan disayanginya berucap; ayah akoe mau dibelikan cincin dan tas tangan. Terakhir istrinya meminta pada sang suami, pa, boleh ya aku minta dibelikan mukenah dan baju kerudung, kan? Lebaran, keluarga dan kerabat berkumpul semua dirumah kita, rasanya punya bunda sudah usang dan cabik-cabik pula. Sang ayah dimalam itu menyepakati akan membelikan dan membawakan semua keinginan anak-anak dan istri tercintanya dan seterusnya dilanjutkan berdoa bersama agar sang ayah sukses dalam berdagang.
Si ayah ke esokan hari berangkat menyiapkan barang yang akan diniagakan, dan dengan bis yang paling pagi berangkatlah menuju ke kota. Di kota dia menyewa sebuah kamar untuk tidur dan sekaligus sebagai gudang barang dagangannya. Awalnya barang yang dia niagakan laku terjual dan terkembanglah senyuman di bibirnya karena dia akan bisa memberikan apa-apa yang diminta oleh anak istrinya, tetapi seiring dengan waktu terjadilah krisis ekonomi yang berakibat bisnisnya tidak berjalan sesuai dengan harapan dan prediksinya disamping itu juga ada yang menyesakkan dadanya karena ditipu oleh pelanggan-pelanggannya sehingga hanya tersisa sebagian uang untuk di bawa pulang kembali ke kampoeng. Semalaman dia berpikir mencari jawaban bagaimana dia mampu untuk membelikan permintaan-permintaan anak istrinya, akhirnya dengan hati yang ikhlas ditengah malam dia berwudhu dan melaksanakan shalat malam dilanjutkan dengan berdoa. Karena kecapaian setelah makan sahur dan menunaikan shalat shubuh sang ayah tertidur dengan sangat pulas.
Dia terbangun ketika suara orang berlalu lalang ramai melintasi kamarnya, sesaat dia mengusap wajahnya dan dia lalu tersenyum, bergegas dia mandi, pamit dengan empunya rumah. Lalu dia bersiul-siul kecil menuju pasar dibelinya sekarung cabe (lado, Minang, red) selanjutnya menuju ke terminal bis. Di waktu ashar bis yang dia tumpangi sampai ke nagari tempat anak istrinya bermukim, dia minta pada sang kernet untuk berhenti di halaman warung dekat rumahnya, kiri , kiri, stop, ambo turun disiko, seterusnya menurunkan karung bawaannya. Bergegaslah dia menemui anak dan istrinya dengan senyum terkembang dibibirnya, anak istri pun melihat bapak dan suami membawa karung tersenyum lebar didepan rumah menyusul sang Bapak.
Istirahatlah sang Bapak setelah melewati perjalanan yang melelahkan dan usai bertegur sapa dan bersalam – salaman dengan keluarga, setelah merasa segar beranjaklah dia ke kamar mandi. Seterusnya usai bersalin dengan pakaian yang bersih berkumpullah dia dengan keluarga untuk berbuka bersama di akhir Ramadhan. Setelah menunaikan shalat isya berjamaah dia panggillah anak istrinya dan di bawanya juga sebuah karung yang masih terikat ujungnya. Lalu mulailah dia menanyakan, anak-anak kamu minta apa sama bapak? Anak yang bungsu dan paling cantik lansung bicara, bapak masih ingat kan permintaan leli, dulu leli mintanya kan cincin dan tas tangan, pak? Yah jawab bapaknya “alah ado” (sudah ada) dalam karuang, ha buyuang kamu dulu maunya sepatu ya, iya pak , akoe ingin seperti anak-anak yang lain seperti si Jon sepatunya rancak, yach alah ado dalam karuang yuang. Ida, kamu dulu minta nya apa ya? Ida maunya gelang kan, pak? Oh iya maklum rasa lelah masih taraso dek apak, ndak apo-apo, alah ado dalam karuang. Pudin waang (kamu) minta baju dulu yo, alah ado dalam karuang. Mande (Ibu) leli dulu mintanya apa ya ? Pa, masa lupa sich jangan-jangan papa ada apanya di kota sampai lupa dengan maunya Mama. Pa, mama tidak minta yang macam-macam kok cuma pingin baju kurung dan mukenah, hooooh sambil senyum bapak tersebut jawab “alah ado” dalam karuang.
Ibu koe kemudian menyendokkan nasi kedalam piring-piring kami semua, nenek menyiapkan mangkok dengan menyendokkan kolak kedalamnya satu persatu dan aku membantu menuangkan air kedalam semua gelas-gelas. Bapak koe sebentar berhenti mendongeng untuk mengambil nafas, adik-adik koe pada minta sama bapak untuk meneruskan ceritanya karena tangguang katanya kelihatannya hampir selesai, sudah penasaran mereka untuk mendengarkan akhir dari dongeng menjelang berbuka.
Bapak kemudian meneruskan ceritanya, ya semua pesanan anak-anak dan istrinya pedagang tersebut “alah ado” tapi dengan suara pelan antara terdengar dan tidak sehingga kedengarannya ketika bapak mengulang kembali “alah ado” kedengarannya (LADO) dalam karung. Sehabis permintaan terakhir dari istrinya, dengan berebutan, karungnya di buka paksa anak-anak termasuk juga istrinya dan ternyata dalam karung semua isinya hanyalah cabe keriting merah, orang Padang menyebutnya dengan “LADO”. Saat bersamaan terdengarlah “BEDUG” di pukul bertalu-talu, sayup-sayup sambil ditengahi oleh bunyi tiang listrik di pukul beramai = ramai oleh anak-anak pertanda waktu berbuka dan berakhirnya Ramadhan. Kami Pandowo Limo lansung rebutan juga mengambil mangkok kolak, lalu dengan lahap menyantap sampai ludes dan adik-adik yang kelaparan lansung makan nasi dengan ikan mujair goreng balado, sedaaaaaaaaaap.

Senin, 14 Juli 2008

NABI, RASUL, DAN KEBIJAKAN EKONOMI YUSUF AS

Berkatalah Raja Mesir: Tadi malam mimpi aneh menemani tidurku, tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimangsa oleh tujuh ekor sapi yang kurus-kurus dan terlihat juga dihadapanku terhampar 7 tangkai gandum yang hijau dengan bulir yang gemuk, padat berisi tapi disisi lain aku memandang 7 tangkai gandum yang kering, kisut merana. Wahai para petinggi negeri ini tunjukkanlah padaku takwil mimpiku ini (Al Quran, Yusuf, 12;43).


Yusuf AS., merupakan salah seorang anak dari Nabi dan Rasul Ya’kub AS., adalah seorang hamba Allah yang telah ditunjuk oleh-Nya, diajarkan (diberi sebuah mukjizat) pada beliau cara bagaimana menginterpretasikan sebuah mimpi dan akhirnya terkenal sebagai pengendali perekonomian kerajaan.

Ekonom ini muncul setelah menikmati hari-hari panjang dalam sebuah hotel prodeo dikarenakan untuk menghindari fitnah karena ketampanan yang diberikan oleh Allah SWT yang pada akhirnya membuat syaitan meracuni fikiran seorang wanita, istri seorang raja mesir. Perempuan tersebut begitu tergila-gilanya pada Nabi Yusuf sehingga nekat berbuat asusila. Karena keinginan sang perempuan tidak kesampaian dia merencanakan suatu party dengan mengajak istri-istri pejabat kerajaan untuk mencari pembenaran apa yang telah dilakukannya adalah lumrah bagi wanita. Singkat cerita saat party sedang berjalan wanita-wanita yang dibekali dengan sebilah pisau yang tajam dan sebuah buah-buahan ditangan dibikin terkesima oleh ketampanan Nabi Yusuf yang dihadirkan tepat dikala semua wanita-wanita tersebut sibuk mengupas buah yang telah dipersiapkan sebelumnya, alhasil jari-jemari lentik tangan mereka yang tak pernah menyentuh pekerjaan apapun terluka dan berdarah darah.

Al Quran mencatat bahwa raja Mesir tersebut adalah wakil Allah SWT yang telah menyelamatkan Nabi Allah Yusuf AS. dari kecemburuan, iri, dan dengki saudara tiri beliau karena beliau dan saudara kandungnya Benyamin lebih dekat dan disayangi oleh ayah mereka.

Waktu-waktu menikmati liburan panjang di rutan beliau kedatangan tamu seorang pemuda, mereka telah saling mengenal, karena mereka sebelumnya sama-sama menikmati udara yang sama dalam rutan tersebut. Kedatangan pemuda tersebut membawa pesan dari Sang Raja agar Nabi Yusuf melakukan interpretasi terhadap mimpinya seperti diceritakan di awal tulisan ini.

Menurut beliau takwil mimpi sang raja (melihat 7 sapi gemuk dimangsa 7 sapi kurus-kurus; 7 tangkai gandum berbulir gemuk, padat berisi disertai ada 7 tangkai gandum kering kerontang)adalah sebagai berikut bahwa kerajaan akan mengalami 2 perioda iklim yaitu 7 tahun pertama iklim musim hujan dan 7 tahun berikutnya akan mengalami musim kemarau berkepanjangan.

Takwil mimpi yang diutarakan oleh Nabi Yusuf berbuah suatu amanah untuk mengelola perekonomian kerajaan Mesir. Beliau kemudian sangat terkenal pada zamannya sebagai peletak dasar-dasar kebijakan perekonomian untuk meningkatkan pembangunan kerajaan dibidang pertanian yaitu Gandum dan Anggur serta peternakan kambing dan onta.

Beliau menjalankan kebijakan ekonominya berlandaskan azas kerakyatan dimana penyediaan dan ketersediaan pangan bagi rakyat adalah merupakan suatu kewajiban. Disamping itu beliau juga menciptakan kemandirian bagi rakyatnya untuk mengkelola pertanian dan hasilnya.

Berikut merupakan langkah dan strategi untuk menciptakan ketahanan pangan disertai pelaksanaan dari kebijakan tersebut yang dilakukan secara konsisten (buka Al Quran, Yusuf; 12, 47-49).



Kebijakan 7 tahun ke-I:


* Mendorong masyarakat meningkatkan pengetahuannya tentang pertanian dan peternakan untuk menghasilkan produksi gandum dan buah anggur serta susu dan daging yang jauh lebih berkualitas.
* Mengajak rakyatnya untuk menabung atau mencadangkan hasil panen mereka dalam hal ini rakyat didorong untuk menyimpan hasil panennya dalam lumbung-lumbung gandum dimana bulir bulir gandum masih menyatu dengan tangkainya.
* Rakyat dianjurkan untuk melakukan penghematan, hanya sebagian kecil dari jumlah hasil panen gandum dan buah anggur yang boleh dikonsumsi.
* Hasil pertanian perlu diolah, sebagian dari buah anggur diperas kemudian produk olahannya dikemas untuk bisa dinikmati dalam jangka waktu panjang.


Kebijakan berikutnya adalah dengan nuansa berkeadilan sang ekonom dalam era paceklik dan banyaknya musibah menimpa kerajaan dan rakyatnya, membagikan cadangan devisa kerajaan buat rakyat yang mengalami gagal panen, terjerat hutang sehingga mereka mampu keluar dari belenggu kelaparan dan hutang.


Kebijakan 7 tahun ke-II:


* Menjaga stok ketersediaan pangan dan distribusi kebutuhan pangan serta susu dan daging selama 7 tahun kedepan sedemikian rupa sehingga rakyat miskin tidak terlantar dan kelaparan.
* Mendistribusikan cadangan pangan kerajaan kepada rakyat secara adil dimana bagi yang kurang mampu diberikan secara BLP (bantuan lansung pangan)berupa gandum secara periodik selama musim kemarau akibat rakyat miskin tidak mampu berproduksi karena mahalnya biaya produksi.
* Mencadangkan dan memproduksi bibit gandum untuk musim tanam berikutnya.

Kami (Rabb) limpahkan karunia kepada orang yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala bagi mereka yang telah berbuat kebajikan (Yusuf, 12;56).

Sabtu, 12 Juli 2008

TAHAJJUD


Shalat Sunnah tahajjud biasanya dikerjakan 2, 4, 6, 8 rakaat dan seterusnya. Waktunya dimalam hari, sebaiknya dilaksanakan pada 2/3 malam, tengah malam, atau di awal malam jika itu yang mampu dikerjakan serta dikerjakan setelah tidur malam.
Al Quran: surah Al Israa’, ayat 79;
Dan bangunlah kalian disebagian malam, hendaklah kamu menunaikan shalat sunnah tahajjud, sebagai ibadah sunnah tambahan bagimu. Semoga dengan shalat yang kamu tunaikan tersebut Rabbmu mengangkat derajatmu ketempat yang terpuji.
Dan disunnahkan untuk berzikir, berdoa, dan merendahkan diri kepada Allah SWT, subhanahu seraya menengadahkan kedua tangannya ke langit saat berdoa, bisa kemudian membaca seperti doa dibawah ini;
Ya Allah aku berada di waktu malam bersaksi kepadaMu, bersaksi di hadapan pembawa Arsy-Mu dan seluruh makhlukMu bahwa Engkau adalah Allah tidak ada Tuhan selain Engkau dan bahwa Muhammad adalah hambaMu juga RasulMu.
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku keimanan dan keyakinanyang tidak diiringi kekufuran. Dan juga rahmat yang dengannya aku memperoleh kehormatan kepadaMu, kemenangan dalam segala urusan, kematian para syuhada, kehidupan orang-orang bahagia dan kemenangan atas para musuh.Ya Allah aku pasrahkan padaMu segala kebutuhanku, jika fikiranku terbatas dan amal perbuatanku lemah, maka aku membutuhkan rahmatMu. Aku memohon kepadaMu wahai Zat yang menyelesaikan segala urusan, persoalan. Wahai Zat yang menyembuhkan dada yang sesak, sebagaimana Engkau menyelamatkan orang-orang yang tenggelam dilautan maka selamatkanlah diriku dari azab yang pedih, dari seruan kehancuran, dan dari fitnah kubur. Ya Allah, fikiranku terbatas untuk menggapainya (RahmatMu) niatku tidak akan sampai.
Ya Allah, berilah rahmat kepadaku dengan menghapuskan selamanya maksiat selama Engkau masih menghidupkanku. Berilah rahmat kepadaku agar aku dapat menghindari apa yang tidak bermanfaat bagiku. Anugrahkanlah padaku pandangan yang baik terhadap apa yang Engkau ridhai dari diriku.
Ya Allah, Yang menciptakan langit dan bumi yang memiliki keagungan dan kemuliaan dan yang memiliki kejayaan yang tidak pernah akan sirna. Aku memohon kepadaMu Ya Allah Yang Maha Pengasih dengan keagunganMu dan cahaya wajahMu untuk memberikan keteguhan pada hatiku dalam memantapkan islam sebagai cara pandang hidupku.
Ya Allah, Pencipta Alam Semesta, yang memiliki keagungan dan kemuliaan serta kejayaan yang tidak pernah sirna. Aku memohon kepadaMu Ya Allah agar Engkau memberikan cahaya pada penglihatanku, Engkau memberikan kemudahan pada lisanku untuk menyampaikan Firman-FirmanMu.
Ya Allah, dilarutnya malam ini aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang yang berserah diri, karenanya Ya Allah terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.Wahai Allah, Engkau tempatku bersujud, ampunilah dosa-dosaku, dosa orang-orang beriman, dosa umat nabi Muhammad SAW dengan ampunan yang menyeluruh.Ya Allah, rahmatilah aku karena hanya Engkau sebaik-baiknya pemberi rahmat.Ya Rabbku yang Memberi Keselamatan, selamatkan lah diriku dari semua perkara dalam hidupku dan sewaktu aku berpulang keharibaanMu dan ketika aku dihisab.Ya Allah, Engkau adalah Pelindungku di dunia, alam kubur, dan hari akhir, panggillah aku benar-benar dalam keadaan Islam dan jadikanlah aku bagian dari orang yang Shaleh.

Senin, 07 Juli 2008

LAHIRNYA BUMI

Orion Nebula

Allaahul ladzi khalaqas samaawati wal ardha wamaa bainahumaa fii sittati ayyaa mim syummas tawaa ‘alal ‘Arsy. {Alquran, surah Assajjadah {32}; bagian awal dari ayat ke 4: ALLAH yang menciptakan ruang angkasa beserta bumi juga segala sesuatu yang terdapat diantara keduanya didalam enam masa. Kemudian Dia (Rabb) bersemayam diatas ‘Arsy}.

4,6 milyar tahun yang lalu, Bumi yang sekarang kita kenal, adalah tempat dari kakek buyut manusia Adam AS dan Siti Hawa menjalani masa pembuangan setelah melanggar ketentuan-ketentuan kehidupan haqiqi di Nirwana, seterusnya sejarah mencatat sebagai tempat berdakwahnya para Nabi dan atau Rasul dari Idris AS sampai Nabi akhir zaman Muhammad SAW, tempat manusia berlomba-lomba mewujudkan impiannya, tempat mereka “menciptakan karya-karya”, tempat dimana mereka menumpahkan darah demi keegoannya, dan terakhir adalah tempat kembali sang jasad yang tidak berdaya kepangkuannya, tercipta.

Bumi kita, didiami oleh banyak suku bangsa diantaranya; Afrika, Amerika, Arab, Asia, Australia , dan Eropa dengan segala kebudayaan yang dimilikinya. Memerlukan rentang waktu yang sangat panjang sehingga makhluk yang namanya HOMO SAPIENS (Manusia) bisa hidup dan berkehidupan diatasnya.

Menurut ahli matematika Perancis, Laplace (1796), salah seorang yang mengimani bahwa bumi dan 7 planet lainnya berasal dari kabut pijar, seperti yang tertuang dalam “Teori Kabut”; Sistem tatasurya kita merupakan evolusi dari suatu massa gas pijar, menyerupai sebuah bola, dan kemudian berputar mengitari sumbunya. Ketika terjadi pendinginan mengakibatkan massa tersebut mengalami kontraksi dan selanjutnya sebagian massa kabut terlepas yang akhirnya membentuk cincin-cincin disekeliling sisi luar dari massa kabut yang tersisa. Cincin-cincin yang telah terbentuk karena proses pendinginan lambat laun memadat menjadi planet, sedangkan sisa bagian dalam dari massa gas pijar tersebut saat ini kita kenal sebagai “MATAHARI” (Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer).

From Wikipedia, the free encyclopedia

Jauh sebelum ilmuan menghitung kira-kira berapa tepatnya umur Bumi ini, Alquran sudah memuat Firman Allah seperti tercantum di awal tulisan ini. Artinya apa, bahwasanya Bumi baru bisa ditempati oleh manusia memerlukan waktu milyaran tahun.

Belasan abad dari turunnya AlQuran kemuka Bumi, baru bermunculan minat untuk mengamati alam jagat raya termasuk Bumi yang kita diami, kemudian dipelajari, diteliti dan dihitung umurnya. Hasil perhitungan mutakhir diperoleh umur bumi yang identik dengan umur batuan dan umur bulan atau juga umur meteorit yaitu mencapai 460.000.000.000 tahun, ooo tua sekali usianya. Bagaimana dengan usia umat manusia?.

Melalui penanggalan radiometrik terhadap unsur-unsur radioaktif (Uranium, Thorium) yang terkandung pada batuan tertua (Gneiss) yang dijumpai di Canadian Shield (NW Territories near Great Slave Lake) diperkirakan bumi terbentuk atau lahir sekitar 3.96.000.000.000 tahun yang lalu (Bumi secara geologi masih aktif, masih panas, bagian intinya dalam kondisi mencair, batuannya dilelehkan kembali, permukaan bumi mengalami proses erosi dan pelapukan, sehingga material-material batuan mengalami re-siklus akibatnya batuan yang umurnya terukur lebih muda dari umur bumi sebenarnya). Sedangkan melalui conto batuan yang diambil dari dataran tinggi di bulan umur batuannya sekitar 4.5 milyar tahun, untuk dataran rendah di bulan umur batuan antara 3.2-3.8 milyar tahun. Conto batuan meteorit yang dijumpai, hasil penanggalannya tercatat umur batuan tersebut lebih tua dari 4.5 milyar tahun lalu (Disari dari: Origin of the Earth, Pamela J. W. Gore; Georgia Perimeter College).