DAUD as. memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, dia seorang yang amat sangat TAAT, dia mampu menundukkan GUNUNG-GUNUNG dan bertasbih bersama dia di waktu pagi dan petang. Burung-burung tunduk kepadanya. Memiliki kerajaan yang kuat, memiliki ilmu dan bijaksana dalam menyelesaikan perselisihan.
Dan adakah sampai kepadamu BERITA orang-orang berperkara ketika mereka memanjat PAGAR?
Ketika dua MALAIKAT yang menyaru manusia, masuk menemui nabi Daud as., BELIAU terkejut, kaget melihat cara masuk kedua orang tersebut mendatanginya. Janganlah kamu merasa TAKUT, kami ini dua manusia yang sedang berperkara. Salah satu dari kami berdua telah berbuat zalim terhadap yang lainnya. Maka berilah keputusan antara KAMI dengan ADIL dan janganlah KAMU menyimpang dari KEBENARAN dan tunjukilah kami ke JALAN yang lurus.
Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor KAMBING dan aku memiliki hanya SEEKOR saja. Saudaraku berkata; SERAHKAN kambing milikmu kepadaku, melalui perdebatan yang alot dia mengalahkan aku.
DAUD as. berkata: Sesungguhnya saudaramu telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta KAMBINGMU untuk digenapkan menjadi seratus ekor kambing miliknya. Sesungguhnya KEBANYAKAN orang-orang yang berserikat itu sebagian dari MEREKA berbuat ZALIM kepada sebagian yang lain. KECUALI orang-orang yang BERIMAN dan mengerjakan AMAL SALEH. DAN amat sedikitlah MEREKA ini. Dan DAUD as. akhirnya tahu KAMI (ALLAH SWT.) sedang MENGUJINYA, LALU ia meminta AMPUN kepada ALLAH AZZA WA JALLA, lalu TURUN BERSUJUD untuk BERTAUBAT.
MAKA kata ALLAH SWT., KAMI ampuni kesalahannya. Sesungguhnya dia kata ALLAH: kedudukannya sangat dekat pada sisi KAMI dan tempat kembali yang paling BAIK.
<>QS. Shad (38): 17-25<>
MARI KITA SIMAK DIALOG, antara Daud as. dengan Allah Azza wa Jalla berikut:
Daud as. memohon dalam doanya; Ya Allah, kenapa nabi-nabi sebelum aku, Engkau memuji dan menyebut ke utamaan mereka sementara kepadaku, Engkau tidak memujiku?
Allah Azza wa Jalla kemudian mewahyukan pada Daud as., Mereka adalah HAMBA-HAMBAKU yang AKU telah memberikan COBAAN kepada MEREKA, lalu mereka BERSABAR, karena kesabaran merekalah PUJIAN itu.
Daud, dilain waktu kembali memohon kepada Allah SWT., Wahai Tuhanku, berilah aku COBAAN sehingga aku dapat bersabar.
Daud, di kesempatan lain Allah mewahyukan kepadanya; engkau memohon COBAAN daripada KESELAMATAN?
Pada kesempatan lain Allah mewahyukan kepada Daud; Sesungguhnya AKU telah memberi cobaan kepada nabi sebelum engkau TAPI AKU tidak memberitahu mereka. Buatmu AKU akan beritahu hari, bulan dan tahunnya.
Daud as. kemudian menyiapkan diri dengan berpuasa sehari, beribadah khusus kepada Allah SWT. hari berikutnya mengurus keperluan RAKYATnya, begitu kegiatan beliau setiap harinya, HARI INI PUASA, ESOKNYA mengurusi rakyat.
Pada waktu yang telah disepakati antara dia dan Tuhannya, Daud as., memasuki ruangan tempat biasanya ia beribadah, menyendiri dari orang banyak, DIA SHALAT, diceritakan kembali oleh Ali bin Ibrahim dari riwayat Abu Abdillah ra., TIBA-TIBA seekor burung hinggap dihadapannya, sayapnya dari ZABARJAD (batu mulia) berwarna hijau, kaki-kakinya dari YAKUT berwarna merah, dan paruhnya dari MUTIARA.
TERPESONA akan keindahan BURUNG tersebut, lupa beliau dengan SHALATnya, bangkit dia, dikejar burung tersebut, burung jinak-jinak bak merpati tersebut mempermainkan Daud as., burung tersebut hinggap diatas dinding rumahnya. Naik beliau kedinding saking kuatnya ingin memilikinya, burung tersebut pindah hinggap kedahan disamping rumah beliau, sesaat dia berpikir cara menangkapnya, matanya berpindah dari dahan ke arah bawah,
Disamping rumah beliau mengalir sebuah sungai, airnya jernih sekali, ada tempat PEMANDIAN disana, Diseberang, dekat tepian sana, ada sebuah rumah, rumah PRAJURIT angkatan bersenjata kerajaan.
Uriya adalah tetangga nabi Daud as., seorang prajurit angkatan bersenjata kerajaan di bawah komandonya. Menurut orang-orang, istrinya sangat cantik.
Sekelebat, sewaktu mata nabi Daud as. berpindah dari dahan tempat hinggapnya burung yang MEMPESONAnya ke arah tepian, telinganya mendengar ceburan air, matanya sekejap melihat yang lebih mempesona dari burung yang DIKEJARNYA, seorang wanita cantik jelita lagi MANDI. Perempuan tersebut melihatnya, REFLEKS tangannya mengurai RAMBUT panjangnya menutupi bagian depan tubuhnya. Beliau malu, kembali ketempat shalatnya, terpukau dengan kecantikan PEREMPUAN tadi, HATI dan JIWANYA GALAU, tidak ingat akan ujiannya sesuai dengan JANJI yang telah diikrarkan kepada Allah SWT.
Daud as. menyiapkan skenario:
Uriya dikirim ikut dalam sebuah pasukan PERANG untuk melawan musuh, Daud as., menyiapkan sebuah surat kepada KOMANDAN pasukan, didalamnya ditulis tentang strategi perang melawan musuh, tempatkan perisai antara mereka dan musuh, tunggu perintah selanjutnya, siapa yang meninggalkan posisinya dia adalah KAFIR. Perintah berikutnya posisikan Uriya di depan PERISAI, jika komandan menganggap ini janggal TAPI ini kan adalah perintah BAGINDA RAJA, pesan harus dilaksanakan, sehingga diakhir peperangan, Uriya akan menjadi SYUHADA.
Pada saat SKENARIO itu berkelabat di benaknya nabi Daud as., Allah SWT. mengirimkan MALAIKAT menyaru sebagai dua orang bersaudara yang sedang bermasalah.
DAUD as. berkata: Sesungguhnya saudaramu telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta KAMBINGMU untuk digenapkan menjadi seratus ekor kambing miliknya. Sesungguhnya KEBANYAKAN orang-orang yang berserikat itu sebagian dari MEREKA berbuat ZALIM kepada sebagian yang lain. KECUALI orang-orang yang BERIMAN dan mengerjakan AMAL SALEH. DAN amat sedikitlah MEREKA ini. Dan DAUD as. akhirnya tahu KAMI (ALLAH SWT.) sedang MENGUJINYA, LALU ia meminta AMPUN kepada ALLAH AZZA WA JALLA, lalu TURUN BERSUJUD untuk BERTAUBAT. <>QS. Shad (38): 24<>
Kedua malaikat yang dituntut tersebut tertawa, kalian tertawa kata Daud as., singkatnya Daud as. menyadari kekeliruannya
Selama EMPAT PULUH HARI, Daud as., BERSUJUD sambil MENANGIS, SIANG maupun MALAM. Dia tidak bangun dari sujud KECUALI waktu SHALAT tiba. DAHInya robek dan darah mengalir melewati kedua MATAnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar