Jumat, 06 Maret 2009

SIFAT GOTONG ROYONG DALAM SENDI KEHIDUPAN

Bersabda Rasulullah SAW: Bukanlah kemiskinan yang aku khwatirkan terhadap kaum muslimin sepeninggalku, yang aku risaukan ditumpahkannya dunia kepada kalian sebagaimana yang pernah dinikmati oleh kaum sebelum kalian, sehingga mereka berlomba lomba untuk meraup sebanyak banyaknya harta tanpa peduli dengan yang lainnya. Ingatlah dunia akan menghancurkan kalian seperti dunia telah menghancurkan kaum kaum yang hidup sebelum kalian.

Gotong royong (Wikipedia), merupakan konsep kehidupan sosial yang diterapkan sebagian besar masyarakat di negara Indonesia dan di negara Jiran Kerajaan Malaysia. Sebetulnya sifat tersebut sama tuanya dengan peradaban umat manusia itu sendiri, bila kita melongok sejarah peradaban umat manusia sifat ini selalu ada dan biasanya mereka menerapkan dalam kehidupan keseharian, misalnya dalam membangun rumah, yang punya hajat biasanya melakukan musyawarah dengan kaumnya, setelah menyiapkan material yang dibutuhkan, ditetapkan lah hari untuk pelaksanaan Gotong Royong, biasanya tukang tukang sudah menyiapkan fondasi, tiang tiang atau kerangka lainnya. Pada hari H nya yang memiliki waktu luang akan berkumpul, dikomandoi oleh tetua kaumnya dan sesuai instruksi tukang maka dengan beramai ramai mereka mendirikan tiang tiang rumah yang akan di bangun sampai tiang tiang tersebut naik termasuk juga kerangka atapnya. Ada waktu jeda, pada saat tersebut mereka bergotong royong minum teh, kopi, penganan pisang goreng sambil merokok. Di waktu makan siang datang, kembali juga mereka menyantap hidangan yang di siapkan oleh si pemilik bangunan yang punya gawean. Usai makan siang kembali mereka melakukan aktifitas yang sebelumnya belum lagi rampung, setelah tuntas pekerjaan menaikkan kuda kuda dan tiang rumah, mereka kembali ke rumah masing masing, pekerjaan penyelesaian rumah diteruskan kembali oleh tukang sampai rumah utuh berdiri dan siap di huni.
Gotong royong sesuai perkembangan zaman sedikit demi sedikit mulai beralih dimungkinkan perubahan ini terjadi karena saat ini manusia telah melek Ilmu Pengetahuan, waktu untuk bersosialisasi semakin berkurang karena kesibukan mereka dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Macam macam perubahan yang terjadi, dikalangan pekerja terutama ibu ibu, gotong royong tetap berjalan misalnya pertemuan keluarga, teman sekantor, teman di moda angkutan KRL, dan pengajian diisi dengan ARISAN, sebetulnya itu adalah modifikasi dari Gotong Royong dalam memenuhi kebutuhan keluarga membeli mobil, motor, peralatan rumah tangga seperti kompor, kulkas, dan berbagai kegiatan lainnya.

Pengusaha kelas Kakap maupun yang baru merintis usaha kadang kadang dan malahan juga seringkali melakukan sifat Gotong Royong tentunya seperti yang telah disebutkan sebelumnya telah mengalami modifikasi sehingga untuk menyelesaikan proyek proyek milik mereka dan proyek proyek yang dimenangkan lewat tender, mereka beramai ramai bersinergi modal usaha, tenaga kerja dan lain sebagainya yang akhirnya menghasilkan output berupa karya monumental, mahakarya dan lain sebagainya.

Amerika Serikat, di komandoi Mr. Bush, mantan presiden Paman Sam, adalah contoh lain modifikasi Gotong Royong, dengan sekutunya Australia dan sebagian Negara di Eropa mereka ber Gotong Royong menjatuhkan rezim Sadam yang tidak mau di ajak bekerja sama dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan Minyak yang dimiliki oleh Negara 1001 malam tersebut.

Lehman Brother merupakan contoh kasus Gotong Royong modifikasi dalam bentuk lain, bagaimana mereka bersama sama membangun usaha keuangan secara bergotong royong sehingga group mereka sangat mengemuka di seantero jagat raya, sehingga saking kemaruknya dalam mengeksploitasi keuangan penduduk dunia jadilah krisis dunia yang berawal dari kejatuhan mereka, dunia menanggungnya.

Di Indonesia menurut Kompas (6 Maret 2009), sampai 27 Februari 2009, sudah 37.905 buruh di PHK, 16.329 orang di rumahkan, TAPI, Pemilu mendatang adalah bentuk lain Gotong Royong relawan relawan akan mengusung jagonya dalam pemenangan CALEG dan CAPRES. Usai pesta demokrasi tersebut yang sukses akan bergotong royong untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi yang telah di rumahkan dan di PHK.

Tidak ada komentar: