Jumat, 08 Agustus 2008

90% USIA BUMI ADA DI HARI PERTAMA SAMPAI KETIGA

Dalam kitab suci umat islam Al Quran, bumi diciptakan Tuhan Azza Wazzalla dalam enam masa, bermula setelah kontraksi yang terjadi pada NEBULA (kabut pijar), akibat perputaran, sebagian massa kabut terlepas dan membentuk cincin-cincin disekeliling bagian luar gumpalan kabut pijar tersebut. Cincin itu lambat laun membentuk gumpalan yang kemudian memadat menjadi planet (Kant, 1755; Laplace, 1796) seterusnya berproses menjadi bumi yang kita tempati seperti sekarang ini.

3 HARI PERTAMA dari pembentukan bumi memakan waktu yang sangat panjang, kira-kira memerlukan waktu 90% dari usia bumi yang berumur kurang lebih 4.600.000.000 tahun atau memerlukan waktu hampir 4 milyar tahun dari sejarah pembentukan Bumi yang sesuai dengan geomorfologi saat sekarang.

Pada kurun waktu yang panjang tersebut, bumi mengalami proses perubahan dimana dapat dicermati dari rekaman batuan yang terekspos di berbagai belahan dunia (Canada, Australia, Amerika, dan Afrika Selatan), meskipun batuan-batuan yang tersingkap relatif buruk dalam artian sukar mengamatinya dikarenakan sebagian besar telah tererosi, sebagian lainnya mengalami ubahan, sedimen-sedimennya tertindih pada suatu kedalaman yang sangat dalam oleh batuan yang relatif lebih muda usianya, dan jejak-jejak fossilnya yang tercetak pada batuan-batuan tersebut juga sangat jarang dijumpai.

Tetapi melalui batuan yang dijumpai pada kerak benua di Lempeng Kanada, yang sebagian besar batuan dikenali sebagai batuan beku, batuan ubahan, dan sebagian kecil berupa batuan sediment, yang tertutupi oleh gletser-gletser. Di Australia tersingkap sebagai formasi batuan sediment yang kaya dengan besi yang tidak mengalami oksidasi dan jasper (red chert), bisa diperoleh sebagian besar informasi tentang bumi saat itu.

Hari pertama dari tiga hari proses awal kejadian Bumi (skala Al Quran) adalah masa Hadean (4,6 milyar – 3,8 milyar tahun lalu). Saat itu (batuan bumi tertua dijumpai di Kanada berumur 3,96 milyar tahun lalu) terjadi perubahan penting dan termasuk awal dari pembentukan bumi, meskipun tidak dijumpai catatan batuan di era tersebut tetapi diamini sebagai muasal kejadian dari system matahari dan bumi beserta planet lainnya. Bumi pada masa ini sudah dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:

1.lapisan paling atas disebut kerak (crust).
2.lapisan berikutnya dinamakan selubung (mantle).
3.terakhir bagian yang dikenal sebagai inti bumi (core).

Beberapa catatan penting lainnya pada era ini adalah terjadinya pelelehan bumi, perubahan medan grafitasi, terbentuknya atmosfer, munculnya gas vulkanik, H2O, H2, HCl, CO, CO2, N2, sulphur atau belerang, pengembunan air, dan dijumpai beberapa mineral yaitu Zirkon, Urananit, Pyrit. Yang menarik di era ini adalah sudah ada tanda-tanda hujan yang mengisi danau, sungai, dan laut. Terakhir yang perlu dikemukakan juga adalah terbentuknya kerak benua yang pada awalnya bersifat massif kira-kira 4 milyar tahun lalu.

Hari kedua dari proses kejadian bumi dinamakan masa Arkean (3,8 milyar – 2,5 milyar tahun lalu). Bumi dibangun sebagian besar oleh batuan ubahan dari metasedimen ke metamorf derajat tinggi diantaranya batuan Gneiss dan Anortosit. Hal yang sangat menarik yaitu diketemukan jalur batuan yang didominasi oleh warna hijau yang mengandung mineral klorit yaitu ubahan dari batuan sediment dan vulkanik. Di era ini mulai munculnya kehidupan bersel tunggal yang masih sederhana kemungkinan termasuk kedalam golongan bakteri dari jenis mikrofossil, kemudian disusul dengan muncul pertama kali Stromatolit yang termasuk makhluk hidup tertua berukuran makro, terawetkan dalam batuan sediment karbonat. Oksigen pertama kali mulai dihasilkan, yang kemudian berkembang membentuk lapisan ozon yang membantu menyerap radiasi sinar ultra violet, tanda-tanda kehadiran oksigen bisa dijumpai dari pemunculan pertama kali lapisan berwarna merah yang mengandung oksida besi. Pada bagian akhir dari era ini memperlihatkan kerak bumi yang sebagian besar tersusun dari batuan metamorf atau ubahan berderajad tinggi relatif stabil sebagai inti benua.

Masa Proterozoikum merupakan hari ketiga dari proses penyempurnaan kejadian bumi yang dimulai dari 2,5 milyar tahun lalu sampai kira-kira 570 juta tahun yang lalu. Dimulai dengan katastropis oksigen, terbentuknya formasi batuan yang dicirikan dengan perulangan lapisan tipis red jasper dan hematit hitam kira-kira 2,5 milyar tahun yang lalu. 200 juta tahun berikutnya ada proses sedimentasi yang berlansung di lingkungan laut dalam, dilanjutkan dengan proses pembentukan salju. Rekaman peningkatan kandungan oksigen di Atmosfir dan munculnya orogenesa yaitu proses pembentukan pegunungan termasuk aktivitas pelipatan, pensesaran, dan terbentuknya batuan beku tercatat pada waktu 2 milyar tahun lalu. 200 juta tahun kemudian muncul untuk pertama kalinya kehidupan bersel tunggal yang lebih kompleks dan juga terbentuk kerak benua super yang dinamai Colombia. Bumi kemudian terlihat seperti bidang datar yang terhampar luas, di lautan hidup alga hijau secara berkoloni. Selanjutnya terbentuk kerak benua super yang dinamakan Rodinia yang diikuti dengan pemunculan awal dinoflagellata. Masa ini diakhiri dengan muncul pertama kali bentuk-bentuk spongi dan trilobite serta binatang bersel kompleks.
{WAHAI HAMBA-HAMBAKU YANG BERIMAN, SESUNGGUHNYA BUMI CIPTAANKU MEMPUNYAI HAMPARAN YANG SANGAT LUAS, MAKA HANYA KEPADAKU SAJALAH SEPANTASNYA KAMU MENYEMBAH. QS: 29; 56}

Tidak ada komentar: