Senin, 30 Juni 2008

DOA TERHINDAR DARI SEGALA KEBURUKAN


Dengan menyerukan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan jalan bagi mereka yang Engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.
Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang menimpa, takdir yang buruk, dan dari kegembiraan musuh atas musibah yang menimpaku.
Ya Allah baguskanlah agamaku yang mana mereka adalah sandaran dalam urusanku, baguskanlah kehidupan duniaku yang didalamnya aku hidup, baguskanlah kehidupan akhiratku yang kepadanya tempatku kembali, jadikanlah kehidupan ini tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, dan kematianku sebagai tempat peristirahatanku dari segala keburukan.
Ya Allah sesungguhnya aku memohon dariMu segala kebaikan apakah yang segera maupun itu yang lambat, yang saya ketahui ataupun belum saya ketahui. Aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan baik yang segera maupun yang lambat, yang saya ketahui atau yang belum saya ketahui. Ya Allah saya memohon dariMu kebaikan-kebaikan yang diminta dariMu oleh NabiMu SAW dan aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan yang berlindung kepada Mu nabiMu Muhammad SAW darinya. Ya Allah berilakanlah aku syurgaMu dan hal-hal yang mendekatkan kepada syurga itu baik dari perkataan maupun perbuatan, dan aku berlindung kepadaMu dari neraka dan hal-hal yang mendekatkan kepada neraka itu baik perkataan maupun perbuatan dan aku memohon padaMu agar Engkau menjadikan seluruh taqdir yang telah Engkau tetapkan bagiku kebaikan semata.
Ya Allah jagalah aku dengan Islam dalam keadaan berdiri dan jagalah aku dengan Islam dalam keadaan duduk dan jagalah aku dengan Islam dalam keadaan berbaring dan janganlah Engkau jadikan kesusahanku kegembiraan bagi musuhku ataupun yang dengki kepadaku. Ya Allah aku memohon dariMu seluruh kebaikan yang tempat penyimpanannya ada di tanganMu dan aku berlindung kepadaMu dari sdeluruh keburukan yang tempat penyimpanannya ada di tanganMu.
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu . Ya Allah sesungguhnya hanya Engkau yang Satu, yang Tunggal, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada sesuatu pun yang setara denganMu agar Engkau mau mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu bahwasanya untukMu lah segala puji-pujian, tiada sembahan kecuali Engkaulah satu-satunya, tiada ada sekutu bagiMu. Wahai Yang Maha Pemberi, Yang Maha Pencipta Langit dan Bumi, Wahai Dzat Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, Wahai yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, Sesungguhnya aku memohon kepadaMu Syurga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka.
Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari hilangnya nikmatMu, berubahnya kesehatan dariMu, pembalasan yang tiba-tiba dariMu, dan segala kemurkaaMu.
Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki aku kepada jalan ini. Aku sekali –kali tidak akan mendapat petunjuk seandainya Allah tidak memberi saya petunjuk.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

Cuplikan dari :
Sembilan Nasehat ( DR Yahya bin Ibrahim Al Yahya ) dan Dzikir dan Doa Mustajab (Ahmad Abdul Jawwad)

Jumat, 27 Juni 2008

SENYUM SIMPUL


Senyum simpul merupakan suatu karakter seseorang dalam menyikapi sanjungan begitu juga pelecehan yang dihadapinya. Seseorang yang mampu melakukan seperti ini tentu saja telah matang secara lahiriah dan batiniah sehingga kemampuannya memenej suasana hati benar-benar sudah sesuai dengan tujuan hidup sebagai makhluk yang benar-benar kelak ingin meraih nirwana atau syurga. Setelah hari-hari panjang yang akan kita lewati (mari kita merenung dari waktu baligh menuju ke waktu kepulangan ke alam kubur hanya maksimal sehatnya 50 an tahun, tapi dari waktu sahabat, keluarga, dan handaitaulan beranjak dari tanah tempat kita dibaringkan sampai kelak ditempat mana ruh kita pernah berjanji/berucap sebelum ditiupkan ke jasad kita: Aku berjanji tidak ada Tuhan selain ALLAH SWT, kepada Sang Penguasa Alam saat mana ruh ditiupkan kembali mendiami jasad, puluhan, ratusan, ribuan, jutaan tahun lamanya) menunggu antrian penghisaban terhadap catatan panjang perilaku, rencana, kegiatan, strategi yang kita siapkan dalam menginterpretasikan Firman Allah SWT dan juga Sunnah Rasulullah SAW sepanjang hidup kehidupan yang kita jalani dari akil baligh atau awalnya tanggung jawab yang dibebani oleh Rabb kepada seseorang yang sehat akal dan fikirannya sampai kehidupan tersebut kembali pada Sang Pencipta.
Diingatkan oleh Aisyah RA, sang suami Muhammad SAW hanya tersenyum dalam menikmati kebahagian yang beliau peroleh diantaranya sewaktu meraih kemenangan usai pertempuran menghadapi pemberontak-pemberontak pada Sang Khalik, tertawa saat bersama dengan para sahabat beliau. Belum pernah terlihat tertawa terbahak-bahak sehingga memperlihatkan langit-langit mulut beliau.
Adalah Ibn Abbas RA mencoba mengingatkan kita jauh jauh hari dimasa sejarah beliau bahwasanya disaat seseorang melakukan dosa – dosa pada saat mana mereka masih mampu tertawa terbahak – bahak, maka menurut beliau orang tersebut akan memperoleh award, anugrah , dan piala neraka dan akan terpingkal – pingkal menikmati tangisnya.
Dalam hidup dan kehidupan yang semakin modern, canggih, dan global saat ini banyak kita melihat dalam pertemuan, jamuan, tayangan media elektronik TV, handphone seseorang berkelakar dan berkata pelecehan untuk sedianya menghangatkan suasana yang hambar dan kaku sehingga sahabat, teman, keluarga, dan penonton sekelilingnya tertawa terpingkal-pingkal, terbahak-bahak. Marilah kita ingatkan sahabat, teman, keluarga tersebut untuk ber-Istighfar pada Rabb yang telah menciptakan kita karena Sang Pemberi Kehidupan tersebut sangat murka pada cara-cara demikian dan murkaNya akan juga menimpa orang-orang disekitarnya. Dan bagi siapa saja yang menuangkan buah pikirannya dengan kalimat-kalimat yang di Ridhoi oleh Allah SWT maka orang tersebut dan pendengar dalam majlis atau jamuan, pertemuan tersebut akan diberi Reward Rahmat dari Nya.
Firman Allah SWT, tertawalah sedikit itu lebih baik bagimu (SENYUM), karena tertawa bagi orang mukminin yang beriman merupakan suatu kelalaian dalam menjalankan ibadah ( lupa berdzikir, malas mencari nafkah, alpa menyantuni anak-anak yatim, dlsbnya.). Sehingga bila hamba-hambaku tidak lalai dan alpa terhadap hari di Hisab nanti maka hamba-hambaku akan lupa dengan tertawa.
Pintu syurga akan terbuka lebar bagi orang yang menebarkan senyum, berbicara menyejukkan hati pendengarnya, berdzikir siang dan malam, mencari nafkah dengan halal, menyantuni anak yatim hingga dia lupa dengan tertawa, lupa hanya bermain-main di dunia ini, melupakan korupsi, tidak ingat akan narkoba.

Cibinong 25 Juni 2008