Sabtu, 09 April 2011

Menjaga REZEKI Terus Mengalir

Apabila Tuhan mengujinya, kemudian Dia membatasi REZEKI, MANUSIA berkata: Tuhanku telah menghinaku.


Allah SWT. kemudian berfirman kepada manusia, hamba hambaku sebenarnya bukanlah demikian, tapi cobalah kalian menginstropeksi diri lagi:

Sudahkah kalian memuliakan anak yatim?

Apakah kalian telah saling bekerjasama dalam mengajak memberi makan orang orang miskin?

Apakah kalian semua tidak mencampur baurkan penggunaan harta pusaka antara yang halal dengan yang haram?

Apakah kecintaan kalian terhadap harta benda tidak melebihi kecintaan kalian kepada-Ku?

Jika kalian memuliakan anak yatim, saling mengajak memberi makan orang orang miskin, menggunakan harta pusaka secara halal dan benar, tidak berlebihan mencintai harta benda dan hal itu kalian lakukan secara konsisten tentu Aku tidak perlu membatasi REZEKI padamu, artinya kalian berhak atas rezeki yang berkah buat kehidupan keluarga dari-Ku.

Tapi seandainya wahai hamba hamba-Ku jika kalian melakukan hal yang sebaliknya, siksa Ku amat pedih.

<<QS. Al Fajr (89): 16-21>>

Jumat, 01 April 2011

ADIL Alat Ukur Dekat Kepada Taqwa

Adil membagi waktu kepada sang Khalik begitupun hubungan dengan sesama manusia. Ada waktu untuk beribadah, bekerja, untuk keluarga inti yaitu suami atau istri dan anak anak. Silaturrahim dengan tetangga dekat, orang tua, adik atau kakak, saudara dari pihak ibu atau bapak, teman teman serta guru guru yang melaluinya kita berilmu pengetahuan. Dan jangan lupa juga buat diri sendiri yaitu istirahat serta selalu menjaga kebugaran. Adil bukan hanya hal hal yang telah disebutkan tadi, banyak lainnya diantaranya adil dalam memproses suatu perkara misalnya, sehingga pihak pihak yang bermasalah secara hukum agama dan negara tidak merasa dirugikan.


Mari kita simak Firman Allah SWT berikut ini:

Hai orang2 beriman hendaklah kamu jadi orang2 yg selalu menegakkan kebenaran karena Allah Lillahi Ta’ala, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena keadilan tersebut lebih dekat kepada TAQWA. Dan bertaqwalah kepada Allah SWT. sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
<QS. Al Maaidah (5): 8>







.