Minggu, 18 Januari 2009

L E A D E R or I M A M

Palestina digempur habis-habisan melalui darat, laut, dan udara oleh Zionis Israel menggunakan peralatan perang tercanggih saat ini, banyak stasiun televisi didunia menayangkan secara lansung pemborbadiran tersebut, media televisi Indonesia juga salah satu termasuk yang menayangkan secara live peristiwa yang sangat mengenaskan ini, bila kita seksama memperhatikan tayangan tersebut alangkah terkutuknya Israel dan orang-orang yang bersuka cita melihat gempuran pesawat Israel di Jalur Gaza yang telah memakan korban lebih dari seratus orang dan hampir sebagian besar adalah anak-anak, senjata-senjata yang tidak punya mata, telinga, mulut tersebut menghantam apa saja karena memang dia adalah ciptaan tangan manusia yang sangat terkutuk.

Peristiwa mengenaskan ini memang terjadi karena ulah tangan-tangan Hamas yang tidak pernah berpikir terhadap dampak dari serangan roket yang mereka lontarkan ke negerinya Zionis Israel. Disinilah sebetulnya Imam atau pemimpin itu punya peran yang sangat penting dalam membuat kebangkitan Islam di atas bumi ciptaan Allah SWT. bila kita kembali membolak balik sejarah ke Nabian, jelas terlihat bagaimana kepemimpinan mereka punya strategi yang sangat jitu dalam menghadapi musuh-musuh mereka.
Nabi Musa as yang diutus oleh Allah Yang Maha Perkasa untuk membawa Firaun kembali ke koridor yang telah di gariskan harus memerlukan bermacam strategi untuk menyadarkannya sehingga akhirnya Allah sendiri yang harus menenggelamkannya ke dasar laut Merah, di zaman itu juga bagaimana seorang Qarun yang terlalu jumawa beserta istana dan harta kekayaannya ditenggelamkan bersama kedalam rekahan bumi akibat terjadinya gempa besar juga oleh Sang Pencipta.
Nabi Muhammad SAW, semenjak beliau dinobatkan jadi Nabi dan Rasul harus mendakwahkan Al Quran dengan segala macam strategi sehingga Islam bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia saat ini. Dimulai dengan segelintir sahabat yang mau dan terketuk hatinya mendengarkan Sabda Allah SWT yang disampaikan oleh Muhammad Rasulullah, seterusnya semakin banyak yang mau mengikuti jejak sahabat terdahulu untuk memproklamirkan diri sebagai hamba Allah. Tentu saja perjuangan Nabi tersebut tidaklah mudah, beliau harus melakukan hijrah yang memakan waktu berhari-hari dari Mekah ke Medinah, bila kita kembali coba merenungkan perjalanan Nabi tersebut mungkin kita tidak akan sanggup melakukannya, beliau dikejar-kejar kaum Quraish, harus mencari tempat persembunyian dalam perjalanan, harus menyiapkan logistik, harus berperang dengan kaum kafir Quraish, harus menaklukkan hawa dinginnya malam dan panas di siang hari yang begitu menyengat, harus menaklukkan medan perbukitan jazirah Arab yang begitu ganas, dan harus memimpin sahabat-sahabat selamat sampai ke Medinah, tanah baru untuk mendakwahkan Firman-Firman Allah ke seluruh makhluk ciptaanNya (Perbandingan, kita dalam perjalanan Haji dan Umrah saja masih menggerutu meskipun kita sudah memanfaatkan fasilitas yang sangat modern jalan tol yang mulus, bus yang nyaman dengan AC, dan makanan yang cukup dengan jarak tempuh yang sudah singkat dari Mekah ke Medinah atau sebaliknya tidak dikejar-kejar orang-orang kafir).
Bagaimana seorang Umar bin Khatab meluaskan dakwah Islam ke Mesir, Asia Barat, dan Eropa Selatan? Umat Islam saat ini memerlukan Imam atau pemimpin yang sanggup menyatukan seluruh mukminin dan mukminat diseluruh muka bumi ini untuk tidak berpecah belah dan ikhlas menjalankan Islam tersebut dengan baik dan benar, dia sebagai imam di Masjid, imam di ekonomi, imam di kancah politik, panglima perang terhadap kafir-kafir yang melanggar aturan-aturan Allah SWT.
Palestina memerlukan imam atau pemimpin seperti tersebut diatas, dia harus sanggup mengejawantahkan Firman-Firman Allah dan Sunnah Rasul kedalam kehidupan sehari-hari. Tentunya pilihannya adalah Dakwah, Dakwah, Dakwah, Jihad dan terakhir tentunya dengan mengembalikan semuanya itu kepada Allah SWT, Sang Pencipta jagat raya dengan segala isi yang terkandung di dalamnya serta makhluk yang hidup di atasnya.

Kamis, 08 Januari 2009

GALENA, TRENDS MINERAL AT 2008

GALENA (PbS), merupakan mineral bijih yang di alam sering ditemukan bersama-sama dengan mineral bijih lainnya yaitu Sfalerit (ZnS). Dari mineral bijih tersebut diatas dengan melakukan konsentrasi gravitasi bisa didapatkan logam Pb. Logam Pb tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam material yang dapat digunakan sebagai bahan pembungkus kabel, untuk bahan solder, dijadikan lempeng Pb, bahan untuk pembuat amunisi, sebagai bahan pembuat batere, dan banyak kegunaan lainnya.

Aktifitas dan proses geologi yang terjadi dalam perut bumi akan menyebabkan terbentuk batuan dan jebakan mineral. Jebakan mineral merupakan endapan bahan-bahan atau material yang dikeluarkan dari perut bumi tepatnya melalui cairan magma, dimana material tersebut berupa mineral tunggal maupun sekumpulan mineral yang membeku membentuk batuan sehingga mempunyai nilai ekonomis.

Mineral - mineral akan terbentuk berdasarkan titik didih masing-masing akibat pendinginan magma yang bergerak kepermukaan dari lapisan selubung bumi kemudian terjebak dan akan membentuk suatu jebakan yang sesuai dengan struktur dari rekahan yang dilewati oleh cairan magma dengan sendirinya harus mempunyai kriteria ukuran cadangan atau volume jebakan yang besar diikuti oleh kadar mineral itu sendiri yang bisa dihitung melalui karat seperti emas dan berlian (intan) serta lokasi geografi dan biaya pengolahannya sehingga mempunyai nilai keekonomian.
Di alam kenyataannya hanya beberapa unsur logam dan mineral saja yang hanya mempunyai persentasi relatif besar terjebak dalam lithosfer, batuan beku, dan batuan sediment, diantaranya: Oksigen (50.6%), Silikon (27,7%), Aluminium (8,1%), Besi (5%), Kalsium (3,8%) dari wakil unsur logam dan non logam sedangkan dari wakil mineral Feldsfar (49%), Kwarsa (21%), gabungan Piroksin, Amfibol, dan Olifin (15%), Mika (8%).

Dengan waktu, unsur logam dan mineral-mineral yang terbentuk dapat pula mengalami pengayaan karena proses dan aktifitas geologi yang mempengaruhinya pada kondisi-kondisi geologi tertentu serta syarat-syarat tertentu pula.. Sehingga dari awalnya yang tidak atau kurang bernilai akhirnya suatu saat akan mempunyai nilai ekonomis hal ini bisa terjadi jika unsur logam dan mineral di suatu daerah mengalami pelapukan dan tertransportasi pada suatu cekungan membentuk akumulasi baru atau karena proses ubahan oleh larutan sisa magma sehingga besaran cadangan mineral tertentu menjadi jauh lebih besar.

Mineral di alam bisa mengandung hanya satu jenis logam tertentu atau mereka bisa dijumpai berasosiasi dengan jenis logam lainnya, mineral tersebut digolongkan kedalam mineral logam. Mineral dalam suatu batuan mengandung logam yang sangat besar dan terikat secara kimiawi dengan unsur lain dikenal dalam industri pertambangan sebagai mineral bijih. Mineral bijih bisa ditemukan sebagai mineral bijih bersifat logam (Galena) dan bersifat non logam (Bauksit).
Bijih merupakan sekelompok dari material atau batuan yang bergabung antara mineral bijih dengan mineral non logam sehingga kita dapat mengambil satu atau lebih logam secara ekonomis.

Di alam Galena dapat dijumpai dalam bentuk tiga endapan yaitu:

Endapan Metasomatis Kontak
Endapan Hidrotermal
Endapan Replacement

Endapan Metasomatis Kontak dimana disini dicirikan oleh sisa cairan magma yang mengandung uap dan gas (volatile) menerobos batuan induk yang terbentuk sebelumnya dan batuan samping pada temperatur (± 550˚C - 450˚C), mineral bijih yang terbentuk dalam lingkungan ini terjadi karena proses sublimasi dan reaksi antara unsur volatil dengan batuan samping. Pada temperatur rendah dalam range temperatur tersebut diatas akan terbentuklah Galena bersama-sama dengan mineral bijih lainnya yaitu Arsenopirit (FeAsS4), Pirit (FeS2), Pirotit (Fe1-xS), Sfalerit (ZnS), dan Kalkopirit (FeCuS2).

Galena juga dapat ditemukan dalam endapan hidrotermal, yaitu endapan sisa larutan magma yang mengalami diferensiasi pada suhu kritik air (± 372˚C) dengan tekanan dan suhu relatif masih tinggi, endapan hidrotermal tersebut bentuknya mengikuti bentuk rongga atau rekahan yang diisinya; biasanya berbentuk urat-urat, korok atau dike berasosiasi dengan kedalaman yang besar atau pada intrusi granit dapat juga terbentuk Galena dan asosiasi mineral lainnya seperti; Au, Sn, dan Zn.

Galena sebagai endapan replacement dapat terjadi saat terbentuknya endapan metasomatis kontak dan juga bisa terjadi waktu terbentuknya endapan hidrotermal dimana cairan magma atau volatil bereaksi terhadap batuan samping yang dilewati sehingga menggantikan mineral bijih yang sebelumnya sudah terbentuk.